KATA PENGANTAR
Asalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi
Allah Swt. Tuhan semesta Alam. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw. keluarga, sahabat,
serta para pengikutnya hingga akhir
zaman nanti.
sehingga makalah
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini penyusun
menjelaskan tentang pasar uang dan valuta asing
Dengan tersusunnya
makalah ini penyusun sangat berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa lain. guna menambah
pengetahuan tentang pasar uang dan valuta asing
Makalah ini kami
susun dengan lengkap Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun
penulis,adapun kekurangan dari makalah ini kami mohon maaf.
Akhir kata kami ucapkan
Wasalamualaikum Wr.Wb.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
.....................................................................................................iii
DAFTAR ISI
.................................................................................................................vii
BAB.1. PENDAHULUAN
...............................................................................................1
1.1
LATAR BELAKANG
..............................................................................................................1
1.2
RUMUSAN MASALAH
.........................................................................................................2
1.3
TUJUAN PEMBAHASAN ......................................................................................................2
BAB.II. PEMBAHASAN
.................................................................................................3
2.1 PASAR UANG .....................................................................................................................3
2.2 PENGERTIAN PASAR UANG
................................................................................................3
2.3 CIRI-CIRI
PASAR UANG ........................................................................................................3
2.4 PELAKU PASAR
UANG
.........................................................................................................4
2.5 JENIS PASAR
UANG .............................................................................................................4
2.6 MANFAAT
PASAR UANG
.....................................................................................................4
2.7 PEMBERI
PINJAMAN ...........................................................................................................5
2.8 PEMINJAM
..........................................................................................................................5
2.9 PASAR VALUTA
UANG .........................................................................................................6
2.10 LATAR
BELAKANG DAN PERKEMBANGAN .........................................................................6
2.11 MEKANISME
KERJA PASAR VALUTA UANG .......................................................................7
BAB.III. PENUTUP
......................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN
......................................................................................................................15
3.2 PENUTUP
............................................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar
Belakang
Sesuai dengan
namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau
surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari
satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Dan di pasar
uang ini diperjualbelikan instrumen kredit jangka pendek. Kredit yang dimaksud bisa berupa kredit
harian (On Call), kredit bulanan (Prolongasi) maupun kredit tiga bulanan
(Belening).
Oleh karena kredit
yang diperjualbelikan kurang dari satu tahun, maka disebut kredit jangka
pendek. Adapun jenis instrumen pada
pasar uang antara lain SBI, SBPU, SUN, repurchase Agreement dan lain-lain.
Sedangkan para pelaku pasar uang diantaranya: Perusahaan bank,perusahaan
asuransi dan perusahaan keuangan non bank lainnya.
·
Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah
suatu kelompok pasar dimana instrumen
kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi
pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan
non keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk
menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya.
Seperti yang kita
ketahui di setiap negara memiliki mata uang yang berbeda-beda antara negara
yang satu dengan negara yang lain. Sehingga dalam melakukan suatu transaksi
perdagangan dengan negara lain dibutuhkan suatu perhitungan suatu nilai tukar antar mata uang suatu negara
terhadap negara lain. Perhitungan ini lebih dikenal dengan Kurs Valuta Asing
(Foreign Exchange Rate), kurs ini bisa memberikan patokan berapa-berapa nilai
mata uang asing dilihat dari Rupiah kita.
Sehingga memudahkan
terjadinya transaksi karena bisa mengetahui berapa jumlah uang yang akan
dikeluarkan untuk membeli produk dari negara asing. Dan juga akan bisa
mengetahui berapa jumlah uang yang akan diterima dari pembayaran penjualan
produk dalam negeri ke negara asing.
·
Pengertian Pasar Valuta Asing
Pasar valuta asing
adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah
transaksi-transaksi keuangan perdagangan dan keuangan internasional.
Transaksivalas (foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang
dengan mata uang lain.
Vii
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Dapat mengetahui
dan memahami tentang Pasar Uang.
2. Dapat mengetahui
manfaat adanya Pasar Uang.
3. Agar dapat
mengetahui pengertian dari Valuta Asing.
4. Dapat mengetahui
macam-macam transaksi Valuta Asing.
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan pembahasan
makalah ini adalah untuk mengetahui dan memahami tentang pasar uang dan valuta asing
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 A. PASAR
UANG (MONEY MARKET)
Sejarah Pasar Uang
Karena dunia
mengalami krisis moneter secara global maka munculah sebuah ide di dunia
perekonomian yaitu diadakannya system simpan pinjam,kredit baik jangka panjang
maupun jangka pendek seperti : SBI, SBPU, SUN, repurchase Agreement, yang akan
bisa membantu perekonomian di saat krisis moneter.
2.2 Pengertian Pasar Uang
Pasar uang adalah
suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya
berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana
alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan
untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas
kelebihan likuiditasnya.
Pasar uang (bahasa
Inggris: money market) merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka
pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan
ekspor impor, hutang luar negeri.
Menurut Pandji
Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20), pasar uang adalah suatu tempat pertemuan
abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon
pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.
Sedangkan yang
dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari
perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu
tahun, yang dapat diperjualbelikan didalam pasar uang. Kebutuhan akan adanya
pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan pengusaha untuk mendapatkan sejumlah
dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi.
Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi
sebagai berikut:
1.
Mempermudah masyarakat memperoleh
dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka
pendek lainnya;
2.
Memberikan kesempatan masyarakat
berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan
3.
Menunjang program pemerataan
pendapatan bagi masyarakat.
2.3
Ciri-ciri Pasar Uang
1.
Menekankan pada pemenuhan dana
jangka pendek.
2.
Mekanisme pasar uang ditekankan
untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan
dana.
3.
Tidak terikat pada tempat tertentu
seperti halnya pasar modal.
Sedangkan Pasar Uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19)
mempunyai ciri :
1.
jangka waktu dana yang pendek
2.
tidak terikat pada tempat tertentu
3.
pada umumnya supply dan demand
bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor underwriter.
2.4 Pelaku Pasar Uang
1.
Bank
2.
Yayasan
3.
Dana Pensiun
4.
Perusahaan Asuransi
5.
Perusahaan-perusahaan besar
6.
Lembaga Pemerintah
7.
Lembaga Keuangan lain
8.
Individu Masyarakat
2.5
Jenis Pasar Uang
Pasar keuangan
dapat dibagi kedalam beberapa sub jenis seperti :
1. Pasar modal yang terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder yang terbagi lagi
menjadi
2. Pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham, dan
merupakan sarana perdagangan saham.
3. Pasar obligasi, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi dan
merupakan sarana perdagangan obligasi.
4. Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi.
5. Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen untuk mengelola
risiko keuangan.
6. Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan stadarisasi kontrak berjangka
bagi perdagangan suatu produk pada suatu tanggal dimasa mendatang .
7. Pasar asuransi, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai risiko.
8. Pasar valuta asing,
yang memfasilitasi perdagangan valuta asing.
9. Pasar komoditi yang memfasilitasi perdagangan komoditi
2.6 Manfaat Pasar Uang
Tanpa adanya pasar
keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam
menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya. Pengantara
seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito
dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat
meminjamkan uang ini kepada orang yang berniat untuk meminjam uang.
Bank biasanya
memberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah.
Ilustrasi pada tabel dibawah ini dapat menjelaskan hubungan antara pasar
keuangan dan peminjam serta pemberi pinjaman :
Hubungan antara
peminjam dan pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman
|
Perantara keuangan
|
Pasar keuangan
|
Peminjam
|
Individu
perusahaan
|
Bank
Perusahaan asuransi
Dana pensiun
Reksadana
|
Anat bank
Bursa efek
Pasar uang
Pasar obligasi
Valuta asing
|
Idividu
Perusahaan
Pemerintah pusat
Pemerintah daerah
Perusahaan public
|
2.7 Pemberi Pinjaman
Individu tidak
pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka meminjamkan sejumlah
uang kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya:
Menyimpan uangnya
dalam bentuk tabungan atau deposito di bank :
1. Menjadi peserta program dana pensiun;
2. Membayar premi asuransi ;
3. Investasi dalam obligasi pemerintah; atau
4. investasi dalam saham
perusahaan.
Perusahaan
cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila perusahaan mengalami
kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka
meminjamkan uang tersebut melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut
pasar uang.
Sedikit perusahaan
yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah yang
cenderung menjadi pemberi pinjaman dibanding meminjam uang.
2.8 Peminjam
1. Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka
pendek maupun panjang guna pembiayaan pembelian rumah.
2. Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun
panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis.
3. Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran
mereka lebih besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan
ini dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan
badan usaha milik negara, pemerintah daerah, otoritas setempat dan sektor
publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi
pemerintah.
4. Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya
dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat.
5. Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk
industri nasional dalam layanan publik seperti perusahaan kereta api pos,
perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan penyedia layanan publik
lainnya.
2.9 B.
PASAR VALUTA ASING (VALAS)
Pengertian Valuta Asing
Valuta asing atau
yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan
foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat
pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai
apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa
pembatasan. Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut
dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market.
Menurut Madura
(2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk
mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau
jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang
(valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya.
Sedangkan tarif
dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate di
Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta Asing.
Kuncoro (1996:105)
menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang
dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional
AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin
mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk
Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk
mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan
adanya pasar Valuta Asing.
2.10 Latar Belakang
dan Perkembangan
Setelah perang
dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia
menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun
1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional yang dikenal dengan nilai
tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil persetujuan Bretton woods.
Setiap Negara
memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu
ekonomi negara-negara Eropa serta
Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia
Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang semakin banyak
jumlahnya.
Pentingnya
aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya
perdagangan internasional serta semakin meningkatnya perpindahan uang dan
capital international. Dari sini bisa dilihat bahwa foreign exchange bukan
sebatas money change tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena itu,dapat
dikatakan bahwa pasar valuta asing
adalah suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan.
Dan dalam
perkembangannya uang berkembang menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan.
Pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal dekade 70’an.
Adapun
yang menyebabkan
pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup
signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung
di dalam pasar valuta asing.
2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan
bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan
tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu
negara tertentu.
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana
telepon, telex, faaximile, internet maka
memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga transaksi lebih mudah
di lakukan.
4. Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung besar
meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan
valuta asing.
2.11 Mekanisme
Kerja Pasar Valuta Asing
Di bursa valas ini
orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara
obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi
yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya
adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa
valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di
bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan 10.000 rupiah.
Transaksi di valuta
asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil keuntungannya.
Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual (sell)
ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli.
Pergerakan pasar
valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang
berlangsung pukul 05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura,
dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu
Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar
Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.
Dalam perkembangan
sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing
yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang
bebas.Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral
dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta
asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya. Mengingat tingkat
likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing
juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on
investmentatau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat
bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat
tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi. Karena hal
inilah wajar ketika tahun 1997 terjadikrisis keungan di Negara di Asia
begitpuntahun 1991 diAmerika
Dalam pasar valas,
tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over
the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak
sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata
uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa
“tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda
tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun
dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
Fungsi pokok Pasar
Valas
Nopirin
(1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam
membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
1. Mempermudah pertukaran valuta
asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran
atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya
yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.
2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera
diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing
memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli
dengan kredit.
3. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging
apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang
berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.
Jenis-jenis Pasar
Valas
Pasar valas
dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1.
Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura
(2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.Kemudian yang
dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai
tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai
dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro
(1996:106-107) transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya
selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga
jenis transaksi:
1.
Cash, dimana pembayaran satu mata
uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama.
2.
Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana
pengiriman dilakukan pada hari berikutnya.
3.
Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam
tempo 48 jam setelah perjanjian.
Menurut Hamdi
(2000:20) contoh transaksi spot yaitu pada tanggal 22 Desember 1996 seorang
ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar
negeri. maka seorang ayah tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau
money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada
tanggal tersebut. Apabila telah tercapai
kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp 5.500
maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang
dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp
5.5000
= Rp 55.000.000,-
maka untuk
mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan paling
lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).
2.
Pasar Forward
Menurut Madura
(2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain
pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang
dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak
forward mata uang.
Menurut Kuncoro
(1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman
mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana
transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah
pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya
kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari
dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua,
tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir,
importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus
membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di
masa mendatang.
Menurut Madura
(2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan
membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang
dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark
Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot
$0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000
($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum memiliki dana saat ini
juga untuk membeli Mark.
Perusahaan dapat
menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang
berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari
dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan
$600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan
akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90
hari dari sekarang.
Dimana kurs forward
90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan
perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari
sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar
$510.000 ($0,51 per
Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu
khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
3.
Pasar Currency Futures
Menurut Madura
(2000:67-68) pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan
suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada
tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC
(multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli
kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.
Menurut Kuncoro
(2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang pada
tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11
Februari (40 hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci
harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian
kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang
dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang
terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark
(dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
Asumsikan bahwa
pada tanggal 11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret adalah $0,5900.
dengan membeli kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib
membeli Mark seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di
lain pihak, siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari
wajib mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu
ketiga bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000
Mark, maka perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka
jumlah Dolar yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x
$125.000 x $0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x $125.000 x
$0,5900).
4.
Pasar Currency Options
Menurut Madura
(2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang
memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options
dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options
menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang
dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu
tertentu.
Currency call options digunakan untuk
meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. currency
put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga
tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan
untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut Madura
(2000:131) contoh dari transaksi currency call options yaitu ada kemungkinan
perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan,
tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah
perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek di Jerman. Jika proyek
tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan
kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan
tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan.
Asumsikan bahwa
exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adalah $ 0,02
per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500
untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US
Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5).
Pelaku
Valas
Pergerakan nilai
valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu karena hukum demand
dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar yang mempunyai berbagai
kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara lain adalah :
1.
Perusahaan.
Untuk meningkatkan
daya saing dan menekan biaya produksi perusahaan selalu melakukan eksplorasi
terhadap berbagai sumber-sumber daya yang baru dan yang lebih murah. Bisanya
kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan perusahaan juga akan
selalu melakukan kegiatan eksplorasi market untuk memperluas jaringan
distribusi barang dan jasa yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut yang
pada akhirnya akan timbul pendapatan dalam mata uang lain. Biasanya kita
menyebut kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada kegiatan impor dan ekspor
inilah perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang
cukup besar.
2.
Individu
Masyarakat atau
perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh beberapa
faktor.
kegiatan spekulasi, yaitu dengan
memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan.
kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar
negeri.
Contoh : ada sebuah
keluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri sebut saja negara Amerika.
Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di Amerika maka mereka tidak
bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang yang berlaku di Amerika adalah
dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau harus menukarkan uangnya terlebih
dahulu ke dalam dolar Amerika.
Contoh lainnya
adalah seorang ayah yang akan membiayai sekolah anaknya di Australia maka sang
ayah harus menukarkan uangnya kedalam bentuk Australian dolar terlebih dahulu.
3.
Bank Umum.
Bank umum melakukan
transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain melayani nasabah
yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi
kewajibannya dalam bentuk valuta asing.
4.
Pialang Pasar valas atau Broker.
Broker adalah
perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing. Mereka
membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
5.
Pemerintah.
Pemerintah
melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar
hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan
lagi kedalam mata uang local.
6.
Bank Sentral.
Di banyak negara
bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan mata
uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka
menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan
intervensi.
7.
Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah
orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan
arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong oleh motif mengejar
keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di
pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau
komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.
KELEBIHAN VALAS
DENGAN INVESTASI LAIN :
1.
Transaksi 24-Jam
Tidak seperti
transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari
dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan
waktu lokal New York:
·
Pasar valas New York buka pada
pukul 08:00;
·
Pasar valas Jepang dibuka pada
pukul 19:00;
·
Singapura dan Hongkong dibuka pada
pukul 21:00;
·
Pasar Eropa dibuka di Frankfurt
pada pukul 02:00 dan satu jam kemudian pasar London dibuka;
·
Pasar valas Australia dimulai pada
pukul 18:00.
2. Likuiditas
Banyaknya
broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid
sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader
bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
3.
Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di
pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya
cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari
akun forex.
4.
Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat
menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli
(ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying
order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari
selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
5.
Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat
daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
5.
Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah,
ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi
jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
6.
Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)
Dengan modal
relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh
: tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100.
Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal
yang sama ($100). Resiko valas (forex)
KELEMAHAN PASAR
VALAS :
Selain terdapat
keuntungan, perdagangan valas juga mengandung beberapa risiko, yang antara lain
sebagai berikut:
1.
Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari
naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
2.
Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan
pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti
intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga,
melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh
pemerintah dan sebagainya.
Motif Bertransaksi
Valas
Adapun motif utama
keterlibatan peserta pasar dalam pasar valas yaitu: trading, hedging (belas
kasih), speculating. Sedangkan tujuan lebih terperinci sebagai berikut:
·
Komersial: berupa ekspor impor,
lalu lintas modal
·
Funding: berupa pinjaman valuta
asing, dan kebutuhan cashflow
·
Invesatsi: berupa commercial
investmen, property investmen, dan portofolio investmen
·
Marketmaking: berupa perdagangan
valuta asing yang dilakukan bank-bank dengan menawarkan harga dua arah sebagai
marketmaking
·
Position taking: aktivitas ini
lazim ditemui untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada aktivitas ini maka
pelaku pasar akan memposisikan dirinya sesuaidenagn kecendrunganmenguat atau
melemahnya mata uang.
Tujuan Dalam
Melakukan Transaksi Valas
Transaksi valas
baik yang dilakukan oleh bank, perusahaan lainnya ataupun individu mengandung
beberapa tujuan. Tujuan ini berbeda-beda dengan apa yang ingin diperoleh dari
transaksi tersebut.
Ada beberapa tujuan
dalam melakukan transaksi valas baik yang dilakukan oleh perusahaan / badan
maupun individu adalah sebagai berikut :
·
Untuk transaksi pembayaran
·
Mempertahankan daya beli
·
Pengiriman ke luar negeri
·
Mencari keuntungan
Jenis-Jenis
Transaksi Valas
·
Transaksi spot ( Spot Transaction
)
Dalam transaksi
spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan
kontrak jual beli valas ditutp tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal
12, namun apabila tanggal 12 hari minggu atau hari libur Negara asal (home
countries), maka penyerahan dilakukan pada hari berikutnya ( eligible date )
tanggal penyerahan ini disebut value date.
·
Transaksi Barter ( Swap
Transaction )
Kombinasi antara
pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan
menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan
dengan batas waktu yang berbeda.
·
Transaksi Tunggak ( Forward
Transaction )
Transaksi yang
penyerahannya dilakukan beberapa mendatang, baik secara mingguan atau bulanan.
Interaksi Antara Pasar Valas Dan
Pasar Uang
Pemilihan dana
dalam pasaruang selalu berkaitan dengan pasar uang artinya jika kita hendak
menginvestasikan uang kita dalam pasar uang muka, maka kita akan selalu
memepertimbangkan kegiatan yang terjadi di valas, demikian pula sebaliknya. Hal
ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di
pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini menjasi lebih
penting apabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi
pada saat yang kurang baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari tulisan diatas
kita dapat menarik kesimpulan diantaranya :
1.
Pasar valas dibuat dengan tujuan
untuk mempermudah pertukaran valuta sehingga mempermudah transaksi perdagangan
jual beli perdagangan internasional.
2.
Tempat bertemunya penawaran dan
permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing
3.
Jenis – jenis pasar valas adalah
pasar spot, forward, Currency Futures, dan Pasar Currency Options
4.
Para pelaku pasar valas adalah
perusahaan, individu, bank umum, broker, pemerintah,bank sentral, spekulan, dan
arbitraser.
5.
Ada terdapat keuntungan dan juga
kerugian yang harus diperhatikan dalam melakukan transaksi valas. Karena bila
kita kurang memahaminya, maka kita hanya akan dirugikan.
6.
Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan
abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon
pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara
Ciri – ciri pasar uang :
1.
Menekankan pada pemenuhan dana
jangka pendek.
2.
Mekanisme pasar uang ditekankan
untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan
dana.
3.
Tidak terikat pada tempat tertentu
seperti halnya pasar modal.
4.
Pelaku – pelaku pasar uang :
3.2
PENUTUP
Asalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demikianlah sedikit
penjelasan mengenai pasar uang dan valuta asing yang telah kami buat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan yang ada pada makalah
kami, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Semoga apa yang terdapat pada makalah kami dapat bermanfaat bagi kami khususnya
dan bagi pembaca umumnya dan sebagai bahan informasi untuk anda
Akhir kata saya
ucapkan asalamualaikum Wr.Wb.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.kasmir.2013.Bank
dan lembaga keuangan lainnya.jakarta: PT rajaGrapindo persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar