Ujian Tengah Semester
Kerjakan soal berikut ini dengan
menulis soalnya terlebih dahulu, kemudian diikuti dengan jawabannya!
1.
Jelaskan peranan pancasila sebagai ideologi negara
Republik Indonesia?
2.
Mengapa pancasila dijadikan sebagai sistem filsafat
bangsa Indonesia?
3.
Jelaskan nilai-nilai pancasila dalam sejarah bangsa
Indonesia?
4.
Jelaskan pancasila sebagai sistem etika politik?
5.
Jelaskan landasan dan tujuan pendidikan pancasila?
6.
Bagaimana cara menerapkan nilai-nilai pancasila di
lingkungan kampus?
Jawaban
1. Sila “Ketuhanan yang
Maha Esa” Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai Falsafah Hidup,
Etika Politik, Ideologi Nasional, dalam Sejarah perjuangan bangsa, dalam
Praktek Kenegaraan dan sebagai Paradigma kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
apabila
diterapkan di masyarakat dan dikampus bisa dilaksanakan dengan cara melandasi
segala aktivitas dan kegiatan sehari-hari berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
telah diajarkan dalam agama masing-masing individu. Bilamana hal ini
dilaksanakan dengan sepenuhnya oleh semua masyarakat akan tercipta kehidupan
yang rukun, harmonis, dan sejahtera.
Contoh penerapan sila “Ketuhanan Yang Maha Esa” di masyarakat dan di kampus
- Percaya dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda-beda.
- Membina kerukunan hidup antar dan sesama umat beragama.
- Hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Sila “Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab”. Kemanusiaan mengandung arti hubungan antar manusia dan
didasari oleh sifat yang adil serta berakhlak. Makna adil disini berarti
menempatkan sesuatu pada tempatnya agar terwujud keberimbangan.
Contohnya di masyarakat
dan di kampus
·
Mengakui dan mempelakukan manusia sesuai harkat dan
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
·
Mengakui dan menghargai kesamaan drajat antar umat manusia.
·
Mengembangkar rasa saling mencintai dan menyayangi sesama
manusia.
·
Tidak berlaku semena-mena terhadap orang lain.
·
Harus berani membela kebenaran.
·
Saling menghormati dan bekerjasama sesama manusia.
3. Sila “Persatuan
Indonesia” merupakan hakikat-hakikat yang menyatu menjadi satu dan tidak dapat
dipisahkan.
Nilai-Nilai Persatuan
- Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Cinta dan bangga kepada tanah air dan bangsa serta rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Contohnya di masyarakat
dan di kampus
Apabila ada
kerja bakti atau gotong royong di masyarakat atau di kampus hendaknya semua
warga atau mahasiswa ikut melaksanakanya dan menyangkut seluruh elemen
masyarakat, tidak memandang kedudukan jabatan, ekonomi, atau bahkan pendidikan.
4. Sila “kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”
Nilai Kerakyatan
- Setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
- Mengutamakan musyawarah diliputi oleh semangat kekeluargaan dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama serta tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah serta melaksanakan hasil keputusan musyawarah dengan penuh rasa tanggung jawab.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Mempergunakan akal sehat sesuai dengan hati nurani yang luhur dalam bermusyawarah.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
5. Sila “Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Nilai Keadilan sosial
- Suka bergotong-royong serta mengembangkan sikap kekeluargaan dan adil terhadap sesama.
- Menghormati hak orang lain serta menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Suka menolong orang lain dan menghindari sikap pemerasan.
- Menyadari bahwa hak milik berfungsi sosial dan mempraktekkan dalam kehidupan sosial.
- Mencerminkan sikap hemat dan sederhana.
- Rajin dan suka bekerja keras serta menghargai hasil karya orang lain.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan yang merata dan berkeadilan sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar