Proposisi baru yang diperoleh
dari pengkombinasian terseebut dinamakan proposisi majemuk (compound proposition). Proposisi yang
bukan merupakan kombinasi proposisi lain disebut proposisi atomik. Dengan kata
lain, proposisi majemuk disusun dari proposisi-proposisi atomik. George Boole
dalam bukunya The Laws of Thought
mengemukakan bahwa proposisi majemuk ada tiga macam, yaitu konjungsi,
disjungsi, dan ingkaran. Ketiganya didefinisikan sebagai berikut :
DEFINISI
1.2
Misalkan p dan q adalah proposisi.
Konjungsi (conjuntion) p dan q
dinyatakan dengan notasi p ^ q, adalah proposi
p dan q.
Disjungsi (disjuntion) p dan q
dinyatakan dengan notasi p V q adalah proposi
p atau q.
Ingkaran atau (negation) dan p,
dinyatakan dengan notasi ~p. Adalah
proposi
tidak p.
Berikut ini contoh proposisi majemuk dan
notasi simboliknya. Ekspresi proposisi majemuk dalam notasi simbolik disebut
juga ekspresi logika.
Contoh
Diketahui proposisi-proposisi
berikut :
p : Hari ini hujan
q : murid-murid diliburkan dari
sekolah
Maka
p ˄ q : Hari ini hujan dan murid-murid diliburkan dari sekolah.
p ˅ q : Hari ini hujan atau murid-murid diliburkan dari sekolah.
̴ p :
Tidak benar hari ini hujan
atau dengan kata lain, “Hari ini tidak
hujan”
p ˅ ̴ p : Haari ini hujan atau murid-murid tidak diliburkan
Contoh
Diketahui proposisi-proposisi
berikut:
P : Pemuda itu
tinggi
q : Pemuda itu
tampan
maka
a) p^q : Pemuda itu tinggi dan tampan.
b) P^~q :
Pemuda itu tinggi tapi tidak tampan
c) ~p^~q :
Pemuda itu tidak tinggi maupun tampan
d) ~(~p˅~q) :
Tidak benar bahwa pemuda itu pendek atau tidak tampan
e) p˅(~p^q) :
Pemuda itu tinggi, atau pendek dan tampan
f) ~(~p^~q) :
Tidak benar bahwa pemuda itu pendek maupun tampan
Tai
BalasHapus